BAB 2
Pendahuluan
E-commerce (Electronic
commerce) atau dalam bahasa indonesia disebut Perdagangan elektronik adalah
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan
e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata
atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik(e-mail), dan
bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman
barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat
pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di
suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik
menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang
lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat
non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar
US pada tahun 2011.
Teori dan Analisis
2.1 Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
- Manfaat perdagangan melalui jaringan
elektronik :
- Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
- Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat.
- Pelayanan pelanggan lebih baik.
- lebih efisien dan mempersingkat waktu.
- Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik :
- Biaya lebih Tinggi.
- Keamanan yang belum terjamin.
- masih tingginya tingkat penipuan khususnya pada internet.
- Perangkat lunak yang masih terbatas.
- Jalan menuju perdagangan melalui jalur elektronik :
- Mengumpulkan Intelijen Bisnis
- Sistem Antar Organisasi (IOS) dimana didalamnya terdapat EDI
- Membuat Metodologi yang tersedia mencakup daur hidup sistem dan perancangan ulang proses bisnis.
- Menggunakan Teknologi yang tersedia dengan sambungan langsung, jaringan nilai tambah dan Internet
2.2 Strategi perdagangan melalui jaringan
elektronik :
ada beberapa cara atau strategi perdagangan melalui jaringan
elektronik . salah satunya dengan Sistem Antar-Organisasi/ Interorganization
System (IOS)
Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat
tertentu. Manfaat tersebut terbagi atas dua kategori, yakni :
Efisiensi komparatif; Para
mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah
daripada pesaing mereka. Perbaikan efisiensi dapat berasal dari dalam dan
berkaitan dengan organisasi lain :Efisiensi internal; perbaikan-perbaikan dalam
operasi perusahaan tersebut sehingga dapat mengumpulkan data dan
menganalisisnya lebih cepat serta membuat keuputusan lebih tepat dan cepat.
Efisiensi antar organisasi; perbaikan-perbaikan
diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan
menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan,
memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta mudah
mengumpulkan data lingkungan.
Kekuatan tawar-menawar merupakan
suatu kemampuan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan
pelanggannya yang menguntungkan dirinya. Kekuatan tersebut berasal dari :
Keistimewaan produk yang unik;
pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebig cepat, waktu respon atas
permintaan informasi yang lebih cepat.
Penurunan biaya yang berhubungan
dengan pencarian; mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat
mengidentifikasi produk alternative dengan mendapatkan harga yang terendah.
Peningkatan biaya peralihan;
perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya
menjadi mahal. Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.
2.3 Manfaat dari IOS
-
Manfaat IOS (Intra Organizational system) :
1.Efisiensi
komparatif, dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing
-
Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan
-
Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui
kerjasama dengan perusaahaan lain
2.
Kekuatan tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan
perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan
itu berasal dari tiga metode dasar:
-
Keistimewaan produk yang unik
-
Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian
-
Peningkatan biaya peralihan
2.4 Pertukaran Data Elektronik (EDI)
Pertukaran data elektronik/ Electronic Data
Interchange (EDI)
Pertukaran data elektronik adalah proses transmisi data dalam bentuk
yang terstruktur dan dapat dibaca mein secara langsung dari komputer ke
komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data
yang ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang. Hubungan EDI yang umum
membentuk kaitan antara perusahaan dengan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan
dengan pemasoknya dinamakan sisi pasokan (supplay side) dan kaitan dengan
pelanggannya dinamakan sisi pelanggan (customer side).
EDI bukanlah suatu strategi yang harus dilaksanakan sekaligus
(mutlak) atau sama sekali tidak. Para mitra bisnis dapat menerapkannya dalam
berbagai tingkatan. Tingkatan yang dimaksud yaitu :
Pemakai tingkat satu; hanya
satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra bisnis yang
terbatas.
Pemakai tingkat dua; banyak
set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra bisnis
Pemakai tingkat tiga; banyak
set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra bisnis dan juga
aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Terdapat
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
penerapan
EDI, faktor-faktor tersebut adalah :
•Tekanan persaingan – reaktif
•Kekuasaan yang dilaksanakan – proaktif
•Kebutuhan
intern – proaktif
•Dukungan
top manajemen – mempengaruhi keputusan, tanpa bertindak secara reaktif atau
proaktif.
- Penerapan EDI dapat meberikan manfaat langsung yang berasal dari
penggunaan teknologi dan manfaat tidak langsung, yakni :
•Mengurangi kesalahan
•Mengurangi biaya
•Meningkatakan efisiensi operasional
•Meningkatkan kemampuan bersaing
•Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
•Meningkatkan pelayanan pelanggan
kesimpulan : Saat ini tekhnologi informasi pada perdagangan elektronik melalui sistem online secara sangat memudahkan manusia untuk berbisnis melalui e-commerce saat ini dan memudahkan dalam bertransaksi seperti penawaran dagangan jasa, pembelian dan lain-lain. dan juga bisa terjalin mitra kerjasama memenuhi suatu kegiatan ekonomi....
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar