BAB 8
PENDAHULUAN
Definisi Keamanan sendiri adalah proteksi perlindungan atas
sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Keamanan
terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi. Keamanan sendiri
mempunyai tujuan-tujuan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan utama,yaitu:
1. Kerahasiaan, perusahaan berusaha
melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
2. Ketersediaan, tujuan CBIS adalah
menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
3. Integritas,
semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang
diwakilinya.
Pengendalian Akses dicapai melalui suatu
proses 3 langkah, yang mencakup :
1. Indentifikasi
User.
2. Pembuktian
Keaslian User.
3. Otorisasi
User.
Teori & Analisis
Pentingnya Pengendalian Sistem
Informasi.
Di dalam tindakan atau perilaku pada system informasi,sangatlah
dibutuhkan/pentingnya pengendalian keamanan dan control,karena bertujuan untuk
memastikan bahwa CBIS(Computer Based Information System) telah
diimplementasikan seperti yang direncanakan,system sendiri telah beroperasi
seperti yang dikehendaki,dan operasi tetap dalam keadaan aman dari
penyalahgunaan atau gangguan komunikasi. Maka dari itu kita harus mempunya
security dalam system informasi. Tugas control CBIS Kontrol CBIS mencakup semua
fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat
dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan
operasi.
Manajer
dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain,
seperti auditor.
Tugas Pengendalian
dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer.
- Kontrol Proses Pengembangan.
Artinya yaitu dimana pada Sistem informasi kita juga dapat
mengembangkan atau memastikan apa saja yang dibutuhkan dalam CBIS dan bagaimana
cara mengimplementasikan itu dapat memenuhi sebuah kebutuhan pemakai. Pemakai
disini artinya orang yang terlibat atau orang yang mengoperasikan CBIS tsb.
Adapun yang termasuk dalam control pengembangan yakni:
1. Manajemen puncak menetapkan kontrol
proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite
MIS
2. Manajemen memberitahu pemakai
mengenai orientasi CBIS
3. Manajemen menentukan kriteria
penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
4. Manajemen dan bagian pelayanan
informasi menyusun disain dan standar CBIS
5. Manajemen dan pelayanan informasi
secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,
6. Manajemen melakukan peninjauan
sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala
meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
7. Bagian
pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS
dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.
- Kontrol Disain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis
System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam
disain system. Selama fase implementasi, programmer
menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan
cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
® Permulaan Transaksi
Tahap-tahap yang harus
dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas:
1. Permulaan Dokumen Sumber
2. Kewenangan
3. Pembuatan Input Komputer
4. Penanganan
Kesalahan
5. Penyimpanan
Dokumen sumber
®
Entri Transaksi
Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca
oleh computer. Kontrol ono berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan
ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukan secara langsung
ke dalam computer. Area kontrolnya meliputi atas:
1. Entri
Data
2. Veriifikasi
Kesalahan
3. Penanganan
Kesalahan
4. Penyeimbang
batch
®
Komunikasi Data
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang resiko keamanan yang lebih
besar dari pada computer yang ada di dalam suatu ruangan. Area control ini
terdiri dari:
1. Control
pengiriman pesan
2. Control
saluran (channel) komunikasi
3. Control
penerimaan pesan
4. Rencana
pengamanan datacom secara menyeluruh
®
Pemrosesan Komputer
Pada umumnya semua elemen control pada disain system selalu dikaitkan dengan
pemasukan data ke dalam computer. Area control pada pemrosesan computer terdiri
dari:
1. Penangan
Data
2. Penangan
Kesalahan
3. Database
dan Perpustakaan software
Sebagian
besar control database dapat diperoleh melalui penggunanaan system manajemen
database.
®
Output Komputer
Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output)
kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah:
1. Penyeimbang
operasi computer
2. Distriibusi
3. Penyeimbang
departemen pemakai
4. Penanganan
kesalahan
5. Penyimpanan
record
-
Kontrol
Pengoperasian Sistem
Kontrol
pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen
operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat
diklasifikasikan menjadi lima area :
1. Struktur organisasional
2. Kontrol
perpustakaan
3. Pemeliharaan
peralatan
4. Kontrol
lingkungan dan kemanan fasilitas
5. Perencanaan disaster, meliputi area :
- Rencana
keadaan darurat (emergency plan)
- Rencana
back-up (backup plan)
- Rencana
record penting (vital record plan)
- Rencana
recovery (recovery plan)
kesimpulan : Pentingnya dalam Membuat
keamanan (security) dalam control system Informasi,karena selain kita bisa
terlindungi,kita juga bias membackup data kita di dalam fungsi ini. Sehingga
keamanan yang ada dalam data kita cukup terjamin.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar