MRP selalu berkembang sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi dan tuntutan terhadap perusahaan maka sampai saat ini MRP dibagi menjadi 4
bagian dan tidak tertutup, kemungkinan untuk masa yang akan datang. Keempat
bagian tersebut adalah :
1). Material Requirement Planning (MRP) dapat didefenisikan sebagai suatu
teknik atau set prosedur yang sistematis dalam penentuan kuantitas serta
waktu dalam proses pengendalian kebutuhan bahan terhadap komponenkomponen
permintaan yang saling bergantungan. (Dependent demand
items).
Manfaat MRP
a) Perusahaan dapat mengelola materialnya secara lebih efisien
b) Perusahaan dapat menghindari kehabisan persediaan barang
c) Perusahaan mengetahui kebutuhan material dimasa depan
d) Tanggapan yang lebih cepat terhadap perubahan dan pergeseran pasar.
MRP adalah sebuah teknik yang digunakan ketika suatu barang
merupakan komponen dari yang lainnya, untuk menghitung kebutuhan barang
produksi. Selain itu juga membuat beberapa asumsi mengenai karakteristik
yang digunakan dalam produksi. MRP dikembangkan pada tahun 1960 oleh
Joseph Prlicky dari J.I Case Company. MRP adalah suatu strategi material
proaktif, yaitu daripada menunggu hingga saat memesan, MRP melihat ke masa
depan dan mengidentifikasi material yang akan diperlukan jumlahnya dan
tanggal diperlukannya.
2). Material Requirement Planning II (MRPII), Oliver Wight dan George
Plossl, partner konsultan, merupakan perluasan konsep MRP atas area
manufaktur, mengintegrasikan semua proses di dalam manufaktur yang
berhubungan dengan manajemen material. Sehingga MRP dapat mencakup
area-area perusahaan lain. Hasil perluasan konsep tersebut dinamakan MRP
II, dan arti dari singkatan tersebut berubah menjadi Manufacturing resource
planning (Perencanaan Sumber Manufaktur).
Manfaat MRP-II
a) Penggunaan sumber daya yang lebih efisien
1). Mengurangi inventori
2). Lebih sedikit waktu idle
3). Lebih sedikit kemacetan
http://eprints.upnjatim.ac.id/1537/1/file1.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar